Berpikir Positif

"Sungguh mengagumkan keadaan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua perkaranya adalah kebaikan. Jika is diberi kegembiraan lalu bersyukur maka hat itu adalah kebaikan bagi dirinya. Jika ditimpa kemalangan/kesedihan lalu bersabar maka hal itu adalah kebaikan bagi dirinya." (HR. Muslim)
Untuk yang kedua kalinya rombongan Lembaga Amal Mujahidin (LAM) berkunjung di daerah banjir Kec Laren, Lamongan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah dengan memberi bantuan sembako. Di saat kami mau menumpang gethek menuju lokasi banjir, seorang ibu setengah baya kelihatan sedih duduk di bibir sungai sanlbit memandang jauh ke hull sungai.


Saya mencoba mendekati ibu tadi dan menanyakan mengapa duduk sendirian di bibir sungai. "Saga lagi sedih memikirkan kedua anakku yang terkena musibah kebanjiran di sana dan satunya lagi di sana." Berkata begitu, dia sambil menunjukkan Dusun Misuwur Desa Guyangan dan Desa Keduyung Kec Laren yang menjadi tujuan rombongan LAM.
"Memangnya di sana ada apa ibu?"
"Anak saga yang pertalna menjadi pengepul keong dan jualan es. Kalau banjir kayak begini, mana bisa mencari keong, apalagi jualan es. Pasti tidak ada yang beli," tuturnya sedih.
"Anak ibu yang kedua usahanya apa?"
"Kalau malam, jualan wedang ronde. Siangnya men
jadi tukang satang penggayuh gethek di sungai ini." "Kenapa ibu mesti sedih, kan putra ibu sudah ada usa
hanya?"
"Bagaimana tidak sedih, kalau pas musim kemarau, sungai di sini sedikit sekali airnya sehingga tidak ada orang yang naik gethek anak saya. Jualan wedang ronde anak saya juga ikutan tidak lake. Mana ada yang membeli wedang ronde saat musim panas. Padahal anak saya punya anak-anak yang masih sekolah," katanya.
Di sini, kita bisa belajar dari kejadian yang berbeda dari kedua anak ibu tadi. Ibu tadi sedih karena di saat musim kemarau arah pikirannya ditujukan kepada anaknya yang berjualan wedang ronde dan menjadi tukang satang pengayuhgethek. Di sisi lain, saat musim penghujan atau banjir, arah diarahkan kepada anaknya yang berjualan es. Dalam benaknya menaatakan, mana laku jualan es di musim hujan, sehingga sepanjang musim ibu tersebut
selalu bersedih.
Coba arah pikiran ibu tadi kita batik. Saat musim hujan ingatlah anaknya yang jualan wedang ronde, pasti berpikir saat hujan begini pasti jualan wedang ronde anak saga laku. Atau saat musim kemarau tiba, ingatlah anaknya yang jualan es, pasti laris. Ditambah air sungai keying, pasti mudah dan dapat banyak mendapat keong di sungai. Setelah arah pikiran kita batik, yang terjadi justru akan gembira sepanjang musim baik kemarau atau musiln penghujan.
Kesimpulannya, hendaklah kita senantiasa berfikir positif, karena dengan begitu kita bisa mengubah masalah yang sulit menjadi mudah. Masalah yang kurang penting bisa menjadi masalah yang bermanfaat dan dapat didayagunakan untuk mewujudkan tujuan hidup yang lebih baik dan jangan mengikuti nafsu yang mengarah kepada hal-hat negatif.
Sesungguhnya nafsu itu selalu meni/uruh kepada keburukan... (QS Yusuf: 53)
Tanda-tanda orang yang berfikir positif adalah:
a) Senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah, memohon taufik kebenaran dengan kepasrahan total kepada-Nya.
b) Yakin sepenuh hall kejadian yang menimpa kepada kita, baik susah atau senang, takut atau berani, semuanya adalah takdir dan kehendak Allah Ta'alla.
c) Hidup penuh optimis dengan kebaikan dan menjauhkan rasa pesimis dari keburukan dan sial. Sabda Nabi

"Kami mengetahui optimisme dalam dirimu melalui apa yang engkau ucapkan dari bibirmu." (HK Abu Daud & Ahmad)
d) Menyikapi hidup dengan tenang dan penuh rasa suka cita, tidak merendahkan orang dan tidak tinggi hati.
e) Selalu ingat atas nikmat Allah ; di saat menerima peristiwa yang menyakitkan, cobaan hidup yang pedih dan disaat kesulitan serta menghadapi musibah senantiasa mengucapkan "1lueaa lillahi wainna ilaihi ranji'un".
e) Tersenyumlah dan sampaikan dengan cara dan kalimat yang baik, karena senyum itu sedekah.
f) Usahakan selalu dalam keadaan wajah berseri-seri (riang) karena ini merupakan ekspresi dari positive thingking. "Jangan meremehkan sekecil apapun kebaikan, meski hanya dengan menjumpai saudaramu dalam keadaan wajah berseri-seri." (HR Bukhari-Muslim). Usahakan selalu berakhlak terpuji dan tabah.
Semoga bermanfaat dan menjadi renungan bersama.(*)

Oleh: Zein Musta'in SE Direktur LAM
EDISI 7 TAHUN KE-1 I RABI'UL AWAL - RABI'UL AKHIR 1429 H APRIL 2008

Mengenal Kiprah LAM

 
© design by ranggadk - manage by Zein Musta'in, SE created 2008